Sirih merah (Piper ornatum N.E.Br.) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan yang tinggi yang masih jarang dikembangkan sebagai sediaan kosmetik topikal serum. Serum merupakan sediaan cair dengan partikel kecil sehingga dapat meresap ke dalam kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dan SPF ekstrak etanol daun sirih merah yang diformulasikan dalam bentuk sediaan serum pada konsentrasi tertentu.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan uji aktivitas antioksidan dan SPF. Pengolahan simplisia daun sirih merah menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol p.a yang diformulasikan dalam bentuk sediaan serum dalam konsentrasi 5%,7,5% dan 10%. Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan mutu fisik sediaan meliputi uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, uji kesukaan dan uji aktivitas antioksidan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan serum yang memiliki kandungan fitokimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid dan merupakan sediaan yang homogen dan stabil, mempunyai nilai viskositas yang baik, mempunyai rentang pH sesaat dibuat 5,71-6,30 dan pH setelah cycling test 5,24-6,26. Semua sediaan tidak mengiritasi kulit, sediaan pada konsentrasi 10% (FIII) merupakan sediaan yang paling banyak disukai. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun sirih merah termasuk kategori “kuat” dengan nilai IC50 59,46 ppm, sediaan serum blanko memiliki nilai IC50 819,92 ppm, hasil pengukuran nilai IC50 antioksidan dari sediaan serum dengan konsentrasi 5%,7,5% dan 10% secara berturut adalah 82,6 ppm,71,38 ppm, 66,78 ppm. Hasil pengukuran nilai SPF dari sediaan serum dengan blanko, konsentrasi 5%, dan 7,5% dan 10% secara berturut adalah 0,41; 34,02; 21,94; 7,62.