Aktivitas seksual yang baik sangat penting didalam hubungan berumah tangga. Hasil survei membuktikan dari 13 negara salah satunya Indonesia mengirimkan sebanyak 328 pria dan 250 wanita data responden, dan data yang didapatka 57% pria yang aktif secara seksual, serta 64% wanita tidak mendapatkan kepuasan seksual. Salah satu penyebabnya disfungsi seksual. Disfungsi seksual merupakan masalah medis serius. Penurunan kesehatan reproduksi pria menjadi perhatian di seluruh dunia. Pemanfaatan akar pasak bumi telah dipercaya sebagai afrodisiaka didalam obat tradisional, dan kopi juga mengandung kafein yang memiliki efek farmakologi sebagai afrodisiaka. Afrodisiaka adalah senyawa yang membangkitkan gairah seksual. Sediaan obat kuat selalu dalam bentuk jamu, sehingga penelitian ini dibuat bentuk sereal. Sereal merupakan makanan yang terbuat dari tepung. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas afrodisiaka ekstrak akar pasak bumi dan kopi terhadap mencit dalam bentuk sereal.
Penelitian ini merupakan eksperimental dengan tahapan skrining fitokimia akar pasak bumi, dan pengujian efektivitas afrodisiaka menggunakan mencit 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1, II, III, IV, V, sereal akar pasak bumi dan kopi dengan dosis 6 mg, 12 mg, 24 mg pemberian secara oral dengan meletakkan sereal pada tempat pakannya dihitung intensitas ICC dan dianalisis dengan statistik metode Tukey
Hasil skrining fitokimia terdapat kandungan alkaloid, saponin, tanin, steroid, triterpenoid, dan uji statistik efektivitas afrodisiaka antara kelompok positif (Viagra®) dan kelompok IV yang merupakan dosis sereal 12 mg/kg BB tidak terdapat perbedaan signifikan dengan α > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa sereal akar pasak bumi dan kopi memiliki efek afrodisiaka pada mencit dengan dosis 12 mg/kgBB.