Penyakit ginjal kronis menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas
hidup secara signifikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas hidup yaitu dengan menerapkan manajemen perawatan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan quality of life pasien gagal ginjal stage 5 yang menjalani hemodiasa di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dengan pemberian edukasi self-care management.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi experiment dengan rancangan
penelitian one group pre-test post-test desain. Sampel diambil dengan cara cluster sampling didapat 50 responden yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan < 5 dan > 5 tahun yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon didapat adanya
pengaruh pemberian edukasi self-care management terhadap peningkatan quality of life pasien gagal ginjal stage 5 yang menjalani hemodialisa dengan nilai p value < 0,05 namun pada kadar hemoglobin dan tekanan darah tidak menunjukkan pengaruh edukasi self-care management dengan nilai p value >0,05. Berdasarkan uji spearman Rho yang memiliki hubungan signifikan antara karakteristik pasien
baik pre-test maupun post-test dibandingkan dengan quality of life adalah jenis kelamin dan lamanya hemodialisa dengan nilai p value < 0,05 sedangkan usia, pendidikan, dan pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan quality of life. Kesimpulan intervensi self-care management terbukti efektif untuk peningkatan quality of life pada pasien hemodialisa.