Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Di PT. Berastagi Botanika Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Terkait Jaminan Kesehatan (JK). Adapun
permasalahan dalam penelitian ini yaitu apa persyaratan yang harus di penuhi pekerja untuk ikut dalam program penyelenggara jaminan sosial dan bagaimana pelaksanaan program jaminan sosial tenagakerja di PT. Berastagi Botanika Indonesia di tinjau dari Undang- undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggra Jaminan Sosial (BPJS) terkait
Jaminan Kesehatan( JK).
Peneliti ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yang mencoba mendeskripsikan apa persyaratan yang harus di penuhi pekerja untuk ikut dalam program penyelenggara jaminan sosial dan bagaimana pelaksanaan program jaminan sosial tenagakerja di PT. Berastagi Botanika Indonesia di tinjau dari Undang- undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggra Jaminan Sosial (BPJS) terkait Jaminan Kesehatan (JK). Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data skunder, sedangkan analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebab terjadinya Dalam persyaratan yang harus di penuhi pekerja untuk ikut dalam program penyelenggara jaminan sosial (BPJS) yaitu
setiap karyawan wajib menerima potongan dari gaji sebesar 5% setiap bulan untuk pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Pelaksanaan program jaminan sosial tenaga kerja di PT. Berastagi Botanika Indonesia di tinjau dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Terkait Jaminan Kesehatan. Perusahaan telah melakukan upaya untuk mendaftarkan tiap karyawan dalam bentuk BPJS Ketenagakerjaan, namun karyawan menolak untuk di daftarakan karna potongan tiap bulan sebesar 5% sehingga masih terdapatnya karyawan yang masih belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.