Negara Indonesia memiliki hutan mangrove terbesar di dunia, sehingga penduduk Indonesia sering memanfaatkannya sebagai makanan, obat-obatan tradisional, kosmetika, produk tani, perabotan serta peralatan kerja. Rebusan daun Xylocarpus granatum dapat menyembuhkan panas dalam serta penyakit diabetes, daunnya juga sebagai obat penyembuh diare dan luka, buahnya dimanfaatkan untuk perawatan kesehatan kulit. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu memberikan gambaran serta informasi data mengenai senyawa aktif antioksidan ekstrak n-heksan dari daun Nyirih (Xylocarpus granatum).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimulai dari ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut Kloroform:Metanol (2:1) untuk memperoleh ekstrak kental kloroform:metanol (2:1) daun Nyirih (Xylocarpus granatum), selanjutnya dilakukan partisi menggunakan pelarut N-Heksan:Aqua Pro Injeksi (2:1), diuji variasi perbandingan fase gerak (eluen) n-heksan:etil asetat pada
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk memperoleh pemisahan terbaik, kemudian
dianalisis secara kualitatif pada KLT penyemprotan DPPH untuk mengamati adanya aktivitas antioksidan, dan dilakukan KLT preparatif menggunakan fase gerak (eluen) n-heksan:etil asetat (2:8), serta mengetahui aktivitas antioksidan
dengan ELISA Reader dan nilai IC50.
Ekstrak kental dihasilkan sebanyak 11,8g dari 300g simplisia daun Nyirih (Xylocarpus granatum) 300g. Fraksi kental dihasilkan sebanyak 0,14g dari 2g
ekstrak kental simplisia daun Nyirih. Hasil pengujian pada KLT diperoleh
perbandingan n-heksan:etil asetat (2:8) sebagai pemisahan terbaik. Hasil pengujian kualitatif diperoleh adanya aktivitas antioksidan pada semua plat KLT, dengan ditemukannya bercak spot berwarna putih kekuningan yang dilatarbelakangi oleh warna ungu. Hasil nilai IC50 fraksi n-heksan daun Nyirih (Xylocarpus granatum) yang didapatkan mempunyai nilai IC50 < 50µg/mL (ppm) yakni sebesar 1,1880μg/ml (ppm). Fraksi n-heksan daun Nyirih (Xylocarpus granatum) dinyatakan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.