Analisis Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan pada Pasien Hipertensi pada Beberapa Apotek di Kota Medan

Hipertensi merupakan salahsatupenyakitkronispenyebabkematian yang banyak dialami oleh masyarakat baik di negara maju maupun di negara berkembang yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu nilai sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg.Data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mencatat penderita hipertensi pada tahuan 2002 sebanyak 44.660 orang dan terus meningkat hingga tahun 2006 sebanyak 2.828 orang. Sehingga Prevalansi hipertensi di Sumatera Utara mulai di diagnosa
dari golongan umur lebih dari 18 tahun sebesar 24,7%. Menurut Riskedas tahun 2018, pasien hipertensi sebanyak 45,6% tidak minum obat dan tidak rutin minum obat. Hal ini karena rendahnya pengetahuan dan kepatuhan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi pada apotek di kota Medan serta untuk mengetahui tingkat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi pada setiap apotek yang berada di kota Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel yang bersifat deskriptif secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah di tentukan.Penelitian ini dilaksanakan pada 10
apotek di kota Medan, pada Bulan Desember 2021 sampai dengan Maret 2022.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 apotek yang dijadikan sampel 90,3% pasien hipertensi mempunyai pengetahuan yang baik dan 85,2% pasien patuh serta tingkat hubungan pengetahuan dan kepatuhan dari 10 apotek dikota medan mempunyai nilai p value 0,000 < 0,05.