Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit infeksi kronik dan menular yang membentuk perhatian di seluruh dunia, penyebab terjadinya bakteri Tuberkulosis yaitu Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menular melalui udara lewat percikan ludah, bersin dan batuk. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab putus obat pada pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti mencari faktor penyebab penderita Tuberkulosis mengalami putus obat dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Subjek pada penelitian ini berjumlah 3 pasien.
Adapun teknik pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Alat bantu yang digunakan saat melaksanakan wawancara berlangsung adalah recording dengan menggunakan samartphone untuk merekam
semua hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden.
Dari hasil penelitian wawancara yang didapat adalah 3 responden mengalami putus obat yang berdominan berjenis kelamin laki-laki dan satu pasien berjenis kelamin perempuan. Faktor penyebab putus obat pada 3 pasien tersebut
yang paling dominan adalah efek sampig, dimana efek samping yang dirasakan seperti mual dan pusing, sehingga pasien malas mengkonsumsi obat, tidak nyaman mengkonsumsi obat anti tuberkulosis dikarenakan ukuran yang besar sehingga pasien mual mengkonsumsi obat dan pasien dengan sengaja menghentikan mengkonsumsi obat tersebut dikarenakan merasakan efek samping dari obat tersebut.