Susu merupakan bahan pangan fungsional yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi terutama manusia. Susu memiliki sifat yang mudah rusak, kerusakan susu salah satunya dapat disebabkan oleh kontaminasi mikroba. Pasteurisasi susu merupakan salah satu cara membunuh atau mengurangi kuman atau bakteri patogen yang ada didalam susu namun perlu perlakuan untuk mempertahankannya, oleh sebab itu diperlukan bahan tambahan untuk menghambat pertumbuhan mikroba. Penambahan sari jahe merah dan sari buah andaliman diharapkan dapat memperbaiki atau mencegah cemaran mikroba susu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas akibat dari penambahan sari jahe dan andaliman susu kambing.
Metode penelitian ini meliputi penyiapan dan pengeringan sampel yang kemudian disari dengan air panas bertekanan, kemudian sari yang didapat dicampur dan diracik menjadi formula susu, kemudian dilakukan Uji Organoleptik, Uji pH, Uji Angka Lempeng Total, dan Uji Kapang Khamir.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu rendemen simplisia jahe merah yaitu 15,48% dan hasil rendemen simplisia andaliman yaitu 27,77%. Hasil uji organoleptik susu dapat bertahan selama 7 jam suhu ruang dan 3 hari didalam lemari pendingin. pengujian pH, susu kambing memiliki pH yang normal karena bekisar pH 6–7, pengujian angka lempeng total cemaran bakteri paling sedikit yaitu formulasi ke 4 dan pengujian AKK terdapat cemaran jamur, namun cemaran jamur hari ke 4 paling sedikit formulasi ke 3.