Salman, Salman and Sinaga, Kurniawan and Indriana, Meutia and Maharani, Sri (2022) PENGARUH FERMENTASI TEPUNG KULIT KOPI OLEH Aspergillus niger DENGAN PENAMBAHAN DUA VARIASI KONSENTRASI UREA DAN AMONIUM SULFAT MENGGUNAKAN DUA TEKNIK FERMENTASI TERHADAP SERAT KASAR. Journal of Pharmaceutical And Sciences, 5 (2). pp. 156-169. ISSN 2656-3088
82 - Published Version
Download (3kB)
Abstract
Volume ampas kopi yang sangat besar belum terolah oleh petani secara optimal. Selama ini kulit kopi hanya terbuang begitu saja menjadi sampah berserakan dan polutan. Inovasi dibutuhkan untuk mengolah limbah kopi agar dapat bermanfaat dan tidak terbuang. Penelitian bertujuan menurunkan serat kasar kulit kopi (Coffea sp.) yang difermentasi menggunakan jamur Aspergillus niger sehingga diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai bahan pakan ternak, pakan ikan, minuman prebiotik dan meningkatkan mutu nilai nutrisinya. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental, memakai bahan uji tepung kulit kopi (Coffea sp.), jamur Aspergillus niger, urea, amonium sulfat dan mineral. Dengan cara difermentasi pada media padat dan media basah pada suhu kamar selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam pengamatan pertumbuhan jamur pada sampel uji dilakukan secara visual. Setelah fermentasi, dilakukan uji penurunan serat kasar pada sampel menggunakan uji metode Wendee. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tepung kulit kopi (Coffea sp.) menggunakan Aspergillus niger dengan penambahan urea, amonium sulfat dan mineral dapat menurunkan jumlah serat kasar. Perbedaan media fermentasi menunjukkan bahwa fermentasi pada media basah memberikan hasil penurunan serat kasar yang lebih baik dibandingkan fermentasi pada media padat. Hasil serat kasar pada N1 sebesar 0,23 gram (23%) dan pada N2 sebesar 0,21 gram (21%), sedangkan hasil serat kasar pada media basah sebesar 0,15 gram (15%). Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak inokulum Aspergillus niger yang dipakai maka, mempercepat proses degradasi lignoselulosa dan serat yang terbentuk semakin banyak. Sedangkan perbedaan media uji dan tingkat kelembapan sangat mempengaruhi fase lag-time.
Item Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | Unnamed user with email repo@utnd.ac.id |
Date Deposited: | 16 Dec 2023 16:32 |
Last Modified: | 16 Dec 2023 16:32 |
URI: | http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/54 |