Salman, Salman and Sudewi, Sudewi and Amira, Jazilul and Indriana, Meutia (2023) studi penggunaan pewarna kopigmentasi biji kesumba keling (Bixa orellana L.) Dan Angkak Merah Dalam Formulasi Suspensi Parasetamol. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6 (3). pp. 989-997. ISSN 2656-3088
Full text not available from this repository.Abstract
Pendahuluan; Kesumba keling (Bixa orellana L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, yang banyak dibudidayakan didaerah tropis dan subtropis. Angkak merah merupakan beras putih yang telah mengalami proses fermentasi dari beras dan kapang (Monascus Purpereus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kopigmentasi biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasi sebagai pewarna kedalam suspensi parasetamol yang pada konsentrasi tertentu dapat menghasilkan warna yang memenuhi syarat dan mampu memberikan kestabilan warna. Metode; Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, menggunakan bahan uji biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dengan perbandingan 1:2 memakai cara maserasi menggunakan penyari etanol 96%, diformulasi kedalam sediaan suspensi parasetamol konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75%, serta blanko. Pemeriksaan mutu fisik sediaan mencakup, pemeriksaan organoleptis, penentuan pH sediaan, pengamatan stabilitas sediaan terhadap penyimpanan, dan uji viskositas. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kesumba keling (Bixa Orellana L.) dan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan sebagai pewarna kedalam sediaan suspensi parasetamol. Sediaan suspensi parasetamol kopigmentasi ekstrak etanol biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dengan perbandingan 1:2 merupakan sediaan yang stabil dan memiliki rentang pH 4,1-4,4 dan pH setelah cycling test 4,0-4,3. Memiliki warna yang berbeda untuk tiap konsentrasi yang dikandung dengan viskositas 102,0-136,0 dPa.s. Sediaan suspensi parasetamol formula I dengan konsentrasi 0,25% menghasilkan warna merah(+), sediaan formula II dengan konsentrasi 0,50% menghasilkan warna merah (++), sediaan formula III dengan konsentrasi 0,75% menghasilkan warna merah (+++) dan sediaan blanko berwarna putih.
Item Type: | Article |
---|---|
Depositing User: | Unnamed user with email repo@utnd.ac.id |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 05:59 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 05:59 |
URI: | http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/5 |