Luka adalah kondisi terjadinya kerusakan atau hilangnya komponen jaringan tubuh karena suatu faktor yang mengganggu sistem perlindungan tubuh. Faktor-faktor ini terjadi karena adanya cidera traumatik pada benda tajam maupun benda tumpul. Luka sayat ditandai dengan adanya robekan linier pada kulit dengan tepian yang rata dan beraturan menyerupai garis lurus. Salah satu obat tradisional yang dapat digunakan sebagai penyembuhan luka sayat yang berasal dari alam yaitu daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl). Daun sisik naga secara empiris dapat menyembuhkan luka sayat karena mengandung senyawa metabolit sekunder. Tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas flavonoid total ekstrak etanol daun sisik naga terhadap penyembuhan luka sayat pada ayam broiler (Gallus domesticus).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan bahan uji daun
sisik naga (Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl). Tahapan penelitian ini meliputi pengambilan daun sisik naga, identifikasi tumbuhan, pengelolaan simplisia daun sisik naga, pembuatan ekstrak, skrining fitokimia, penentuan kadar flavonoid total menggunakan spektrofetometri UV Visible dan uji penyembuhan luka sayat terhadap ayam broiler (Gallus domesticus), analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sisik naga
(Drymoglossum piloselloides (L.) C. Presl) mengandung senyawa metabolit
sekunder flavonoid, saponin, tanin, steroid dan glikosida. Hasil uji kadar flavonoid total ekstrak etanol daun sisik naga pada kadar 4,235% dapat mempengaruhi kesembuhan luka sayat pada kulit ayam broiler (Gallus
domesticus). Berdasarkan hasil statistik One Way Anova dan Duncan
menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sisik naga memiliki nilai signifikan yang artinya terdapat perbedaan bermakna antara efek pemberian ekstrak etanol daun sisik naga terhadap proses penyembuhan luka sayat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sisik naga memiliki aktivitas dalam menyembuhkan luka sayat di mana pada konsentrasi 80% memberikan efektivitas penyembuhan luka yang paling baik.