Optimasi ekstrak gum biji durian divariasikan dengan faktor pH, rasio sampel-air, dan metode pemanasan atau sentrifugasi sehingga diperoleh gum dengan rendemen terbanyak dan kemudian dianalisis kadar karbohidrat. Sintesis ikat silang fosfat dengan agen pengikat silang trinatrium trimetafosfat dengan perbandingan 1:0, 2:1 dan 1:1 sehingga membentuk cangkang kapsul yag dianalisis kadar fosfor, morfologi permukaan, unsur, spesifikasi cangkang, sweliing index, floating index dan profil disolusi.
Gum biji durian diperoleh rendeman terbanyak (1,83%) dengan pH 12, sampel:air 1:30, dan metode pemanasan. Gum biji durian menunjukkan bilangan gelombang spektrum infra merah pada 1000-1250 cm. Kadar gula 89,79% untuk gum biji durian. Berat molekul gum biji durian 1385 dengan base peak 376. Gum biji durian hanya memebrikan satu signal singlet pada 50 dan 100 ppm C-NMR serta satu signal singlet 1 dan 5 ppm H-NMR.
Kadar fosfor cangkang kapsul diperoleh paling tinggi pada penambahan trinatrium trimetafosfat 1:1. Morfologi permukaan partikel yang lebih rapat dan penambahan unsur P (Fosfor) pada gum hasil sintesis GFD. Spesifikasi cangkang kapsul yang diperoleh nomor ukuran 1. Cangkang kapsul gum biji durian mempunyai swelling index dan semakin menururn dengan kenaikan TNTMP. Profil disolusi cangkang kapsul gum biji durian GFD 1:0 mencapai 45-71%, GFD 2:1 mencapai 15-57%, GFD 1:1 mencapai 10-21% pada menit ke-60 dimana penambahan ikat silang fosfat semakin memperlambat proses disolusi.