Alfajar, Said Haikal and Salman, Salman and Zebua, Nilsya Febrika and Sari, Nurmala (2022) STUDI KOPIGMENTASI CAMPURAN EKSTRAK BIJI KESUMBA KELING (Bixa orellana L.) DENGAN EKSTRAK ANGKAK MERAH. Forte Journal, 3 (1). pp. 97-106. ISSN 2774-4655
350 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3kB)
Abstract
Pemakaian pewarna pada produk bertujuan untuk memperbaiki warna dan menarik minat konsumen. Penggunaan pewarna alami memiliki kelemahan antara lain warna tidak stabil dibandingkan dengan pewarna sintetis. Namun dibalik keunggulan zat warna sintetis menyimpan dampak berbahaya bagi kesehatan manusia seperti pencetus kanker. Karena dampak yang berbahaya bagi kesehatan, masyarakat lebih memilih pewarna alami dibandingkan pewarna sintetis. Salah satu pewarna alami yang baik bagi kesehatan manusia adalah biji kesumba keling dan angkak merah yang mengandung zat warna alami yaitu karotenoid dan antosianin. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis zat warna yang stabil dari campuran biji kesumba keling dengan angkak merah dengan metode kopigmentasi. Dalam penelitian ini dilakukan proses maserasi untuk mendapatkan ekstrak dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:10 (b/v). Lalu dicampurkan ekstrak kental dari biji kesumba keling dan angkak merah dengan perbandingan 1:0, 1:1, 1:2 dan 2:1 untuk dilakukan uji stabilitas terhadap pH, paparan sinar matahari, oksidator, penyimpanan, paparan sinar lampu dan suhu lalu diukur absorbansi dengan spektrofotometer visibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen yang didapat dari maserasi biji kesumba keling dan angkak merah sebesar 8,65% dan 11,19%. Uji kestabilan 2:1 memiliki rata-rata kenaikan dan penurunan absorbansi sebesar 33,73%, 30,61% dan 15,06% pada uji pH, paparan sinar matahari dan paparan sinar lampu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:2 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 2,24% dan 19,28% pada uji oksidator dan uji suhu. Dari uji stabilitas didapatkan bahwa perbandingan 1:1 memiliki rata-rata kenaikan maupun penurunan absorbansi sebesar 12,93% pada uji penyimpanan. Perbandingan 2:1 memiliki kestabilan yang paling baik dibandingkan dengan perbandingan yang lain.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email yola@utnd.ac.id |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 03:05 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 03:05 |
URI: | http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/33 |