Toleransi beragama berarti sikap terbuka untuk menghormati seseorang dan membiarkan pemeluk agama menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran dan ketentuan agamanya masing-masing yang diyakininya sendiri tanpa ada yang
mengganggu atau bahkan memaksa baik dari orang lain maupun dari keluarganya.
Toleransi di media sosial berarti saling menghormati, dan memberikan kebebasan
kepada orang yang berbeda pendapat tanpa ada gangguan.
Namun bukan permasalahan baru yang muncul tentang pemahaman toleransi yang kebablasan ataupun penerapan toleransi yang tidak benar, menjadikan banyak kesalah pahaman makna toleransi dan seperti apa toleransi yang telah diajarkan dalam islam, terlebih pada zaman sekarang dengan perkembangan internet yang begitu pesat dan diikuti dengan jejeraing sosial yang mana kita dapat dengan mudah menemukan berbagai pendapat-pendapat baik itu salah maupun benar, pro kontra pendapat satu dengan pendapat lainnya yang tidak sedikit hal tersebut menjadi perdebatan yang panjang.
Dengan demikian, harus bagi para da‟i terjun dan berdakwah melalui media
sosial dan meluruskan pendapat-pendapat yang salah. Maka dari itu peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif dan penelitian ini meneliti tentang strategi
dakwah Ustadz Felix Siauw pada media sosial youtube dan bagaimana cara bertoleransi yang benar menurut Ustadz Felix Siauw. Dari postingan video yang diteliti tentang toleransi antar ummat beragama ditemukan komentar positif yang ada pada kolom komentar dan tidak sedikit orang yang mendoakan Ustadz Felix Siauw beserta keluarga agar selalu dalam lindungan Allah SWT dan banyak orang tercerahkan tentang bagaiman cara bertoleransi yang benar sesuai dengan aqidah Islam.