Pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat dilakukan dengan menggunakan npk
16-16-16 dan media tanam berupa kompos kulit kakao. Tujuan dari penelitian ini
untuk melihat pengaru yang diberikan npk 16-16-16 dengan modifikasi media tanam kompos terhadap pertumbuhan, produksi tanaman tomat. Penelitian yang dimulai dari masa pertumbuhan sampai produksi yang dilaksanakan di Jln. Yos Sudarso Dusun III Desa Suka Makmur Kw. Begumit. Kec. Binjai, Kab. Langkat. Sumatera Utara. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, dimana faktor pertama yaitu NPK 16-16-16 dengan 4 taraf : N0 (10 g/tanaman), N1 (20 g/tanaman), N2 (20 g/tanaman), N3 (30 g/tanaman). Sedangkan faktor kedua yaitu modifikasi media tanam kompos kulit kakao dengan 4 taraf : M0 (Top soil), M1 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:½), M2 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:1), M3 (Top soil + Kompos Kulit Kakao 1:1½). Parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm),Diameter Batang (mm), Jumlah cabang (buah), umur berbunga (hari), Jumlahh Buah Per Tanaman (buah), Bobot Buah Per Tanaman (gr), Kadar Air Tanah (%), Bobot Total Panen (gr). Pada penelitian ini perlakuan npk 16-16-16 berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah buah per tanaman panen ke-1 dan panen ke-2, bobot buah per tanaman panen ke-1, panen ke-2, panen ke-3 dan bobot total panen. Perlakuan terbaik yaitu N3 (dosis 30 g/tanaman). modifikasi media tanam berupa kompos kulit kakao berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, jumlah buah per tanaman panen ke-1, bobot buah per tanaman panen ke-3, sementara pada parameter bobot buha per tanaman panen ke-2 dan bobot total panen berpengaruhh sangat nyata. Perlakuan terbaik yaitu M3 (Top soil+ Kompos Kulit
Kakao 1:1½) serta interaksi dari pemberian NPK 16-16-16 dan Modifikasi media
tanam kompos kulit kakao berpengaruh nyata pada parameter jumlah buah per tanaman panen ke-2 dan sangat nyata pada parameter bobot buah per tanaman panen ke-2. Perlakuan terbaik yaitu N2M1. Hasil bobot total panen tomat terbanyak terdapat pada perlakuan N2M2 dengan total 345,53 gr/tanaman atau setara dengan 4,3 ton/ha yang dimana masih tergolong rendah karena berdasarkan deskripsi varietas potensi hasil tomat gustavi F1 adalah sebesar 50 – 60 ton/ha.