Amira, Jazilul (2022) Studi Penggunaan Pewarna Kopigmentasi Biji Kesumba Keling (Bixa orellana L.) Dan Angkak Merah Dalam Formulasi Suspensi Parasetamol. Other thesis, Universitas Tjut Nyak Dhien.
COVER.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (630kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (808kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (743kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (970kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (689kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (777kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kesumba keling (Bixa orellana L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, yang banyak dibudidayakan didaerah tropis dan subtropis. Angkak merah merupakan beras putih yang telah mengalami proses fermentasi dari beras dan kapang (Monascus Purpereus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kopigmentasi biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasi sebagai pewarna kedalam suspensi parasetamol yang pada konsentrasi tertentu dapat menghasilkan warna yang memenuhi syarat dan mampu memberikan kestabilan warna.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, menggunakan bahan uji biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dengan perbandingan 1:2 memakai cara maserasi menggunakan penyari etanol 96%, diformulasi kedalam sediaan suspensi parasetamol konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75%, serta blanko. Pemeriksaan mutu fisik sediaan mencakup, pemeriksaan organoleptis, penentuan pH sediaan, pengamatan stabilitas sediaan terhadap penyimpanan, uji viskositas, uji kesukaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kesumba keling (Bixa Orellana L.) dan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan sebagai pewarna kedalam sediaan suspensi parasetamol. Sediaan suspensi parasetamol kopigmentasi ekstrak etanol biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah dengan perbandingan 1:2 merupakan sediaan yang stabil dan memiliki rentang pH 4,1-4,4 dan pH setelah cycling test 4,1-4,3. Memiliki warna yang berbeda untuk tiap konsentrasi yang dikandung dengan viskositas 102,0-120,0 dPa.s. Sediaan suspensi parasetamol formula I dengan konsentrasi 0,25%
menghasilkan warna merah(+), sediaan formula II dengan konsentrasi 0,50% menghasilkan warna merah(++), sediaan formula III dengan konsentrasi 0,75% menghasilkan warna merah(+++) dan sediaan blanko berwarna putih. Sediaan suspensi parasetamol kopigmentasi ekstrak etanol biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah pada perbandingan 1:2 dalam konsentrasi 0,25% (F1) merupakan sediaan yang paling di sukai. Dari hasil uji FTIR pada bilangan gelombang 1456 cm-1, 1040 cm-1, dan 923 cm-1 menunjukkan sebagai C=O, C-O, dan –CH3 menyatakan sebagai karotenoid.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biji kesumba keling, angkak merah, suspensi, pewarna, kopigmentasi, parasetamol |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email yola@utnd.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 08:44 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 08:44 |
URI: | http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/172 |