Ketapang merupakan salah satu tanaman obat yang tumbuh di Indonesia dan telah dimanfaatkan secara turun-temurun untuk mengobati berbagai penyakit salah satunya luka bakar. Penyembuhan daun ketapang (Terminalia catappa L.) berkhasiat mempercepat luka bakar dikarnakan memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang berperan dalam kontraksi luka. Tujuan dari penelitian untuk membuat formulasi sediaan krim dari daun ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap luka bakar pada kulit marmut jantan.
Metode penelitian meliputi pengambilan sampel,identifikasi sampel pengumpulan dan pengelolaan sampel, karakterisasi sampel, skrining fitokimia sampel, pembuatan ekstrak, pembuatan sediaan krim, evaluasi sediaan krim, pengujian efek sediaan krim terhadap luka bakar derajat dua (2) dengan konsentrasi masing�masing 2,5%; 5%; 7,5%. Perhitungan diameter rata-rata luka bakar dan menganalisis data dengan SPSS yaitu uji ANOVA menggunakan metode Tukey.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) mengandung golongan senyawa kimia yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Ekstrak etanol daun ketapang dapat diformulasikan kedalam sediaan krim, diperoleh sediaan yang homogen dengan tipe emulsi M/A, stabil pada penyimpanan selama 12 hari, pH berkisar 5,31-5,85, daya lekat berkisar antara 9,54-14,50 detik, daya sebar berkisar 6,5-7,0 cm, viskositas berkisar 10,300-22,250 mPa.s, dan tidak mengiritasi kulit. Sediaan krim yang mengandung ekstrak etanol daun ketapang dapat menyembuhkan luka bakar dengan konsentrasi 7,5%.