Penampilan merupakan hal yang paling umum diperhatikan terutama dikalangan perempuan. Kosmetik merupakan sediaan yang mampu meningkatkan penampilan salah satunya yaitu lipstik. Lipstik memiliki komponen utama yaitu lilin, minyak, dan pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kopigmentasi biji kesumba keling dengan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasi sebagai pewarna alami ke dalam sediaan lipstik yang pada perbandingan tertentu menghasilkan warna alami yang memenuhi persyaratan dan tidak mengiritasi kulit bibir.
Penelitian ini dilakukan memakai metode eksperimental, menggunakan bahan uji biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dan angkak merah yang diperoleh dengan cara maserasi menggunakan penyari etanol 96% diformulasikan kedalam sediaan lipstik konsentrasi 20% dengan perbandingan 1:1, 1:2, 2:1 dan 2:2. Pemeriksaan mutu fisik sediaan lipstik yang meliputi uji homogenitas, uji titik lebur, uji kekuatan lipstik, uji stabilitas, uji oles, uji iritasi dan uji kesukaan. Pemeriksaan menggunakan alat Fourier Transform Infra Red (FTIR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopigmentasi biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dengan angkak merah dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan lipstik pada perbandingan 1:2 (F2) merupakan sediaan yang terbaik, merupakan sediaan yang homogen, melebur pada suhu 60°C-70°C, daya kekuatan lipstik pada 163,3 gram, memiliki kestabilan warna yang baik, pengolesan yang merata, dari hasil uji fourier transform infra red (FTIR) pada bilangan gelombang 1457 cm-1, 1040 cm-1, dan 923 cm-1 menunjukkan sebagai C=O, C-O, dan –CH3 menyatakan sebagai karotenoid. Seluruh lipstik kopigmentasi ekstrak etanol biji kesumba keling (Bixa orellana L.) dengan angkak merah tidak mengiritasi kulit bibir.