Perangin-angin, Br. Emuliana Kristina (2022) Formulasi Sediaan Lotion Ekstrak Etanol buah Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Pelembab Kulit. Other thesis, Universitas Tjut Nyak Dhien.
COVER.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (142kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (378kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (480kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (425kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (128kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (145kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pelembab merupakan kosmetika yang berperan dalam untuk menghidrasi kulit. Buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan vitamini C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan kedalam sediaan lotion yang pada konsentrasi tertentu mampu melembabkan dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Penelitian telah dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan bahan uji buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) yang diproses dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, yang diformulasikan kedalam sediaan lotion dengan konsentrasi 1,5%; 2%; dan 2,5% yang kemudian dibandingkan dengan sediaan yang ada dipasaran. Dilakukan identifikasi tumbuhan dan skrining fitokimia, pemeriksaan mutu fisik sediaan meliputi uji homogenitas, uji tipe emulsi, pengukuran pH sediaan, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, uji efektivitas kelembaban menggunakan Digital Skin Tester (CkeyiN®) dan uji kesukaan (Hedonic Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) dalam bentuk ekstrak etanol dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan lotion, merupakan sediaan homogen dan stabil dengan tipe emulsi minyak dalam air (M/A), mempunyai rentang pH pada saat selesai dibuat yaitu 5,9-6,2 dan rentang pH setelah dalam 12 hari (Cycling test) yaitu 5,8-6,1. Lotion ekstrak etanol buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) pada konsentrasi 2,5% (F3) merupakan sediaan terbaik yang memiliki kelembaban 44,72% termasuk kategori “lembab” dengan persen pemulihan 85,71% lebih rendah dari pada lotion pembanding memiliki kelembaban 45,23% dengan persen pemulihan 91,02% termasuk kategori “sangat lembab”. Uji kesukaan (Hedonic test) terhadap sukarelawan F1 (1,5%) dengan kategori “Suka” dan F2 (2%) dengan kategori “Suka” yang dimana merupakan sediaan yang paling disukai sedangkan F3 (2,5%) dengan kategori “Netral”. Seluruh sediaan lotion ekstrak etanol dari buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | buncis, buah, ekstrak etanol, pelembab kulit, lotion |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email yola@utnd.ac.id |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 04:36 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 04:37 |
URI: | http://utndrepository.utnd.ac.id/id/eprint/117 |